Informasi Les Privat Calistung di Pekayon Bekasi Hubungi 081294496174

Informasi Les Privat Calistung di Pekayon Bekasi hubungi 081294496174. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 terkait Sistem Pendidikan Nasional pasal 4 ayat 5 diterangkan jika salah satu prinsip dalam penyelenggaraan pendidikan ialah mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap masyarakat.

Kemampuan dalam membaca, menulis, dan berhitung ialah sebuah kemampuan dasar yang harus ditanamkan kepada setiap jenjang pendidikan.

Implementasi Kurikulum 2013 diharapkan bisa menghasilkan insan yang kreatif, inovatif, produktif, afektiflewat penguatan sikap, pengetahuan, dan ketrampilan. Bersamaan dengan berlakunya Kurikulum 2013, maka kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (calistung) harus menjadi penekanan dalam pembelajaran di Sekolah Dasar.

Oleh karena itu, peningkatan pada tiga kemampuan dasar, yaitu membaca, menulis, dan berhitung berperan begitu penting dalam meletakkan dasar untuk pencapaian hasil belajar yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif. Hal ini yang mendorong pentingnya peningkatan pada kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika di Sekolah Dasar secara tematis terpadu dalam membelajarkan kemampuan calistung. Sekolah Dasar sebagai tingkatan pertama dalam pendidikan dasar yaitu tahap yang lebih mendasar dan memegang peranan begitu penting lantaran sebagai dasar yang mempengaruhi kesuksesan pada jenjang selanjutnya.

Kehadiran tempat les baca tulis dan berhitung sekarang ini sangatlah banyak. Bagaikan jamur di musim hujan, jumlahnya tumbuh dan berkembang pesat terlebih di kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, atau Surabaya. Tidak hanya di kota besar, kota kecil setingkat kabupaten atau kecamatan pun keberadaan tempat les seperti itu mudah ditemui.

Berbagai promosi dilakukan. Dimulai dari menyebarkan info via sosial media atau website, pemasangan pamflet, sampai iklan pada media cetak atau elektronik (radio/tv). Gencarnya berbagai tempat les menyebarkan infonya menjadikan banyak orangtua pun semakin responsif, khususnya tentang kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (calistung) pada anak-anak.

Pemahaman atau paradigma dari sebagian orangtua juga telah berubah. Yaitu pemahaman jika calistung baiknya telah dimiliki anak usia dini. Ada pun usia dini sekitar enam tahun ke bawah. Seusia pra Sekolah Dasar (SD), yaitu usia Taman Kanak-kanak (TK) atau Play Group (PG).

Tetapi, ketika beberapa anak bersekolah di TK atau PG, lazimnya tidak diajarkan calistung. Anak cuma diperkenalkan pada huruf dan angka. Oleh karena itu, saat ada anak usia 6 tahun belum bisa membaca, menulis, dan berhitung, maka oleh orangtuanya akan dicarikan tempat untuk diajari calistung. Nah, mengikutsertakan anak ke tempat les baca, tulis, dan berhitung dianggap menjadi pilihan yang tepat.

Apakah benar anggapan itu? Jika anak usia dini sebaiknya memperoleh pelajaran calistung? Jawabannya, ada yang pro dan kontra. Bagi yang pro atau setuju mengajarkan calistung kepada anak usia dini beranggapan, makin cepat anak diajarkan baca, tulis, dan berhitung maka akan semakin baik.

Ditambah lagi setiap anak berbeda-beda tingkat tumbuh kembangnya, termasuk ketertarikan dalam membaca, menulis, dan berhitung. Ada anak yang mudah memahami saat diajarkan calistung, dan memiliki ketertarikan yang besar untuk mempelajarinya. Anak tipikal seperti ini begitu disayangkan bila tidak secepatnya diajari calistung.

Sebaliknya yang kontra, menampik anggapan tersebut . Calistung seharusnya diajarkan ketika anak sudah siap secara kognitif, yaitu ketika masuk usia sekolah dasar (7 tahun). Usia tersebut merupakan usia ideal anak diajarkan calistung. Maka, saat ditanyakan usia berapakah anak belajar membaca, menulis, serta berhitung, maka jawabnya adalah 7 tahun.

Ada juga usia dibawah 7 tahun (usia dini), anak seharusnya cuma diperkenalkan pada angka dan huruf. Bila anak usia dini diberikan calistung, kendati meski anak itu dapat menguasainya, akan berdampak negatif pada tumbuh kembang kognitifnya di masa datang. Serta yang lebih memprihatinkan, anak usia dini yang tampak kesusahan belajar calistung tetapi tetap diajarkan calistung. Efeknya akan begitu merugikan. Tak hanya berdampak pada tumbuh kembang kognitifnya, anak itu pun rawan mengalami stres atau kehilangan semangat belajar dalam hal apapun.

Menanggapi dua pendapat berbeda ini, bisa menjadi bahan pertimbangan untuk setiap orangtua sebelum memutuskan.

Hal pertama yang harus diperhatikan ialah mengerti tipikal atau kecenderungan anak untuk belajar calistung. Apabila anak kelihatan antusias dan tidak mengalami kesusahan berarti ketika diajarkan calistung, maka tidak ada salahnya proses belajar diteruskan. Bila sebaliknya, segera hentikan. Belajar calistung jangan diteruskan sampai dia telah menginjak usia 7 tahun.

Hal kedua yang juga penting diperhatikan merupakan kualitas tempat les baca tulis dan berhitung. Cara paling gampang mengetahuinya, perhatikan profile atau rekam jejak tempat les itu.

Banyak orangtua yang tidak setuju apabila anaknya diajarkan baca, tulis, ataupun berhitung (calistung) sejak dini (usia TK/PG). Tapi, ada juga orangtua yang memiliki pendapat sebaliknya. Tidak jadi masalah anak usia dini diajarkan calistung. Selain membantunya pada waktu masuk Sekolah Dasar (SD), kecerdasan anak pun akan lebih cepat terpacu. Oleh karena itu, banyak orangtua yang kemudian berduyun-duyun mencari tempat les baca tulis yang bagus untuk anak mereka. Anda mungkin adalah satu diantaranya.

Sebelum kita kupas karakteristik atau tanda tempat les baca tulis yang bagus, sebaiknya dipahami terlebih dulu makna calistung dan metode calistung. Kenapa? Karena apabila diambil dari pemahaman dan metode calistung yang benar, Anda akan begitu terbantu memilah dan menemukan tempat les baca tulis profesional. Tidak terjebak promosi atau daya pikat tempat les abal-abal.

Secara sederhana calistung diartikan sebagai kemampuan anak dalam mengenal huruf dan membaca rangkaian dari huruf itu (kata atau kalimat), menuliskan huruf atau rangkaian dari huruf itu, dan berhitung memakai angka-angka. Calistung ialah kemampuan dasar yang harus dikuasai supaya tidak kesusahan dalam mendalami sebuah ilmu pengetahuan. Sehingga bisa disebut calistung sebagai kemampuan pra belajar seorang anak.

Tidak ada yang menyanggah pentingnya calistung bagi anak. Semua setuju bila anak tidak diajari calistung, dia tentunya akan kesusahan ketika mendalami hal apa pun yang mewajibkan kemampuan calistung. Tetapi, terjadi perbedaan opini berkaitan kapan waktu yang tepat bagi anak untuk diajarkan calistung. Apakah makin cepat atau dini diajarkan maka makin baik, atau sebaliknya?

Seperti sudah disebutkan di awal tulisan ini, bila Anda termasuk yang setuju calistung diajarkan semenjak usia dini, maka ada hal penting untuk dipahami. Hal ini merupakan Anda harus mengetahui jika calistung jangan dijadikan beban bagi anak. Ditambah lagi bagi anak usia dini (usia TK/PG), bermain merupakan dunia mereka. Maka, penentuan metode pengajaran yang sesuai dengan dunia anak-anak adalah prasyarat penting supaya calistung dapat dikuasai oleh anak-anak. Dengan diajarkan memakai metode calistung seperti itu, beberapa anak tidak merasa terbebani sehingga mereka tidak kesusahan memahaminya.

Metode calistung yang sesuai dengan dunia anak-anak (bermain) juga bisa Anda jadikan referensi ketika mencari tempat les baca tulis yang bagus. Jadikan hal ini sebagai poin nomor satu dalam kriteria pemilihan. Acuhkan faktor tempat les itu telah memiliki nama atau memiliki fasilitas belajar yang komplit apabila metodenya tidak mengandung unsur bermain.

Ada banyak metode calistung yang menitikberatkan pada proses bermain. Contoh, anak diajarkan baca tulis dengan memakai alat peraga dan lembar kerja berbentuk kartu huruf, kartu suku kata, kartu kata, dan buku narasi bebas berseri. Proses belajarnya juga diajarkan secara bertahap. Dimulai dari anak diperkenalkan huruf dan kata memanfaatkan media kartu itu, sampai anak dituntun biar dapat membaca buku narasi khusus anak-anak.

Juga halnya dengan kemampuan menulis dan berhitung, diajarkan memakai alat bantu edukatif yang menarik minat anak-anak. Termasuk juga cara mengajarnya, guru atau pengajar les memakai metode fun learning, individual system, dan small step system. Metode-metode itu lebih mengutamakan pada proses dibanding hasil, sehingga anak-anak akan enjoy mengikutinya.

Ada alasan kenapa les membaca, menulis, dan berhitung (calistung) sekarang ini banyak digemari. Termasuk juga alasan para orangtua yang lebih memilih tempat les calistung. Salah satu alasan yang mengemuka ialah jarak rumah tempat tinggal dengan tempat les tersebut . Tempat les baca tulis terdekat kerap jadi alasan para orangtua. Apa Anda juga begitu?

Jika jawabannya ya, maka pertimbangan yang Anda buat sudah tepat. Disebut tepat sebab pertimbangan jarak memang menjadi faktor penting kesiapan anak untuk mulai belajar. Anak tidak akan bugar bila sudah terlebih dahulu menempuh jarak yang jauh. Padahal kebugaran badan jadi prasyarat biar anak tetap semangat ketika mulai belajar calistung.

Ditambah lagi calistung adalah kemampuan dasar yang sangatlah penting untuk dikuasai, baiknya diajarkan dengan partisipasi aktif dari sang anak. Kurikulum calistung yang benar adalah menyertakan pengajaran baca, tulis, dan berhitung dalam suasana bermain. Acuannya dengan cara belajar anak umur 4 tahun di dalam rumah yang lebih dominan belajar sambil bermain melibatkan kegiatan fisik (motorik kasar ataupun halus).

Karena diajarkan sembari bermain, maka kesiapan fisik yang memerlukan tenaga harus dipunyai oleh anak. Apabila tenaganya telah terpakai karena jarak tempuh yang jauh, dapat dipastikan anak pada waktu belajar akan terlihat malas-malasan (tidak semangat) dikarenakan lelah dan ingin beristirahat. Dalam jangka panjang, anak kemungkinan menolak untuk belajar calistung karena dianggap membosankan.

Selain itu, permasalahan biaya dan waktu tempuh juga termasuk penting dijadikan acuan saat menentukan tempat les calistung. Pikirkan saja apabila anak Anda yang baru berumur 4 atau 6 tahun harus berangkat ke tempat les yang jauh dari tempat tinggalnya. Ini berarti Anda harus menyediakan budget tambahan selain biaya les yang kadang nominalnya tidak sedikit. Dengan menentukan tempat les baca tulis terdekat, tentunya biaya tambahan itu dapat diminimalisir.

Alasan yang lain, yaitu waktu yang diperlukan untuk menuju ke tempat les tersebut . Hal ini bisa saja menjadi masalah yang serius, khususnya bagi Anda yang tidak mempunyai banyak waktu luang untuk antar jemput anak ke tempat les. Contoh, Anda dan pasangan merupakan pekerja kantoran dan tidak punya pembantu atau orang lain untuk diminta bantuan mengantarkan anak. Ini berarti Anda atau pasangan harus mengantarkan sendiri anak ke tempat les, dan setiap harinya harus berpacu waktu supaya bisa ke tempat kerja tepat waktu. Lain halnya bila tempat les berada dekat dengan rumah. Anda dapat mengantarkan dan kemudian ke tempat kerja tanpa perlu tergesa-gesa, begitu juga saat menjemputnya.

Lantas, bagaimana apabila tidak menemukan tempat les baca tulis paling dekat? Bisa jadi karena kediaman Anda berada di tepian kota, atau ada tempat les yang dekat dengan rumah akan tetapi kualitasnya tidak sesuai harapan? bila ini yang dirasakan, ada solusi yang dapat Anda kerjakan. Yaitu mencari tempat les yang menyediakan tenaga pengajar atau guru les yang dapat dipanggil ke rumah.

Lazimnya tempat les calistung profesional tidak hanya punya kurikulum standard dan media pembelajaran yang komplit, namun juga menyediakan layanan guru les yang dapat dipanggil ke rumah. Nah, Anda bisa memakai hal tersebut. Tidak hanya membantu karena tak perlu repot antar jemput anak, Anda pun tetap bisa mendapat tempat les yang berkualitas.

Calistung sesungguhnya penting buat anak buat mempelajari pengetahuan dalam lingkup yang lebih luas. Akan tetapi, pada usia dini, kemampuan calistung belum sepenting kemampuan yang lain. Untuk anak usia dini, kemampuan penting yang mesti di kuasai yaitu kemampuan mengelola diri, bisa mengenali kebutuhan, dan mengkomunikasikan dan memenuhi kebutuhan itu dengan cara yang efektif.

2. Tujuan penting pengajaran calistung ialah anak dapat membaca, menulis, dan berhitung

Tidak. Tujuan penting pengajaran calistung ialah anak cinta membaca, menulis, dan berhitung. Maka dari itu, pengajaran calistung tidak bisa di paksakan kepada anak. Pemaksaan sesungguhnya membuat anak bisa membaca, menulis, dan berhitung, tetapi, seringkali, akibatnya anak jadi tidak suka calistung.

Kemampuan calistung pun bukan sekedar anak bisa membaca, berhitung, atau menulis. Lebih penting bagi anak buat mengetahui manfaat dari pelajaran calistung dalam kehidupan sehari-hari. Jangan sampai seperti orang dewasa zaman saat ini, bisa membaca rambu lalu lintas akan tetapi justru melanggarnya.

Pengajaran calistung lebih cepat seringkali tidak sesuai dengan perkembangan kemampuan anak. Contoh, anak usia dini, yang perkembangan kognitif-nya masih pada tahap praoperasional konkrit, akan mengalami kesulitan untuk mengikuti pengajaran calistung secara formal dan terstruktur. Pengajaran calistung sebelum waktu-nya malah membuat kelelahan dan kebosanan kepada anak. Point pentingnya bukanlah lebih cepat menguasai calistung, akan tetapi bagaimana orang tua menstimulasi biar anak siap belajar calistung. Ingat, siap belajar, bukan menguasai calistung.

Fondasi proses belajar calistung ialah rumah. Stimulasi berbahasa yang baik dari orang tua nya akan memilih capaian proses belajar calistung di sekolah. Keluarga / orang tua bisa memberi stimulasi dengan membacakan buku cerita, menceritakan pengalaman sehari-hari, menujukkan atau memajang banyak buku di rumah.

Angka dan huruf tidak bermakna untuk anak usia dini. Tuntutan untuk menghafalkan sesuatu yang tidak bermakna membuat anak malas melakukannya. Pelajaran calistung bisa diawali dengan perlihatkan hubungan antara benda yang berada di rumah dengan kata dari benda itu. Semisal, orang tua menunjukkan topi (benda) dengan tulisan “Topi”. Ketika anak mengetahui “misteri” hubungan benda dengan kata maka anak akan merasa takjub, mau tahu lebih banyak lagi dan berminat untuk belajar calistung.

Jika Erraedu jadi bimbingan belajar les private sudah mempunyai pengalaman memudahkan banyak siswa untuk dapat baca tulis hitung dalam waktu yang cepat dan biaya yang dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat. Program ini kami sebut dengan nama Program guru les private calistung, yang dikonsentrasikan untuk kisaran umur 3, 4,5 dan 6 tahun biar mempunyai ketrampilan dalam membaca, menulis, dan berhitung.

Belajar membaca dengan metode yang pas akan mempercepat proses ketrampilan anak dalam membaca. Sebagai orang tua kita berkewajiban memberi tuntunan terbaik bagi anak, dengan guru private membaca dapat menjadi solusi bagi anda yang tak punya banyak waktu untuk membimbing belajar sang buah hati.

Rata-rata anak akan mengeluh dan tidak menyukai apabila diminta untuk menulis, karena kegiatan tulis menulis cukup bisa membuat bikin bosan. Dengan metode yang tepat anak akan senang untuk belajar menulis. Guru private menulis akan mengajari anak bagaimana cara menulis yang baik jadi mereka betah dalam belajar menulis

Selain itu, tidak hanya baca tulis, belajar berhitung pun sangatlah penting. Ketrampilan berhitung yang baik mulai sejak dini begitu bagus bagi perkembangan mental anak. Anak yang pandai berhitung akan senang pada semua jenis hitung-hitungan. Guru private berhitung akan menuntun anak biar dapat belajar berhitung dengan cepat.

Dalam menerapkan sebagian teknik dalam membaca. Namun pada intinya langkah awal langkah membaca ini dapat diberikan melalui langkah induktif atau deduktif.

Dalam langkah induktif anak dapat diajarkan dari mulai membaca atau mengenalkan huruf terlebih dulu, membaca suku kata, menyusun suku kata baru selanjutnya membaca kalimat atau wacana. Sedang pada langkah deduktif anak diajarkan dari membaca kalimat atau wacana terlebih dulu, baru membaca kata, suku kata, dan huruf.

Belajar calistung dengan Guru Les Private Membaca Menulis Berhitung (dibaca: Calistung) dari Erraedu ialah pilihan sesuai jika anda mempunyai putra/putri yang mau dapat membaca mulai sejak dini. Karena sesungguhnya mulai sejak umur balita anak telah dianjurkan belajar membaca, bahkan juga dari dalam kandungan.